Peneliti di China menemukan teknik genetika agar sapi hasilkan susu mirip dengan air susu ibu (ASI). Kunci persamaannya pada protein istimewa,
lysozyme yang melimpah pada ASI. Sebagaimana enzim yang membenuh sejumlah bakteri, protein ini membantu melindungi bayi dari infeksi. "Walaupun lysozyme ASI sesuai kebutuhan makan anak , ibu tidak selalu bisa menyusui," demikian tulis tim peneliti dalam artikel yang dimuat Maret 2011 di dalam jurnal PLoSONE. Karena itu tim peneliti berpendapat , pengembangan sumber alternatif lysozyme manusia akan memberi manfaat lebih bagi kesehatan anak. Para peneliti yng dipimpin Bin Yang dari laboratorium Agrobioteknologi Universitas Pertanian Beijing Cina membuat embrio anak sapi dengan gen yang dapat memproduksi protein dan terus meningkat saat mereka dilahirkan. Mereka menguji coba empat sapi transgenik yang susunya diperah selama penelitian. Hasilnya menunjukkan , protein yang dihasilkan sapi transgenik itu identik dengan ASI dan sama-sama bersifat mmbunuh bakteri. Susu sapi yang telah direkayasa itu memiliki kandungan lemak, protein dan laktosa mirip dengan susu sapi pada umumnya. (LIVESCIENCE.COM);Majalah KOMPAS 7/3/11**